Pengertian Cir Dan Mir Serta Implementasinya Pada Routeros Mikrotik

Kalau teman hendak berlangganan internet di ISP (Internet Service Provider) biasanya dari pihak ISP akan memperlihatkan isu wacana paket bandwidth yang akan teman dapatkan, besaran bandwidth itu mencakup CIR dan MIR, bila teman kebetulan yakni seorang network engineer atau network eksekutif niscaya sudah familiar dengan istilah CIR dan MIR, kemudian bahu-membahu apakah arti dari CIR dan MIR itu ? dan apa relevansinya dengan pembagian bandwidth internet ?

Pengertian CIR dan MIR

Kalau teman masih gundah apa itu CIR dan MIR ? silahkan baca artikel ini hingga final ya, disini aku akan menjelaskan pengertian dari CIR dan MIR serta penerapan nya pada router os mikrotik yang mempunyai kegunaan untuk keperluan management bandwidth.

1. CIR (Committed Information Rate) 

CIR atau Committed Information Rate yakni minimum kecepatan yang akan teman dapatkan dikala jaringan dalam kondisi sibuk, apabila dalam jaringan sedang terjadi peningkatan traffic internet (full traffic) maka teman akan tetap mendapat jaminan kecepatan sebesar yang sudah ditentukan dalam CIR tadi. Misalkan teman berlangganan internet ke internet service provider dengan bandwidth up to 2 Mbps dan dengan CIR sebesar 512 Kbps, maka dalam kondisi jaringan si provider internet sesibuk apapun teman akan tetap mendapat jaminan kecepatan minimum yaitu sebesar 512 Kbps, alasannya yakni CIR yakni batas minimum kecepatan yang teman dapatkan maka teman tidak akan mendapat minimum kecepatan kurang dari 512 Kbps.

2. MIR (Maximum Information Rate)

Sedangkan MIR atau Maximum Information Rate yakni batas maximum kecepatan yang akan teman dapatkan dikala jaringan di provider internet sedang tidak sibuk, misal teman berlangganan internet dengan kecepatan up to 2 Mbps maka apabila jaringan di provider internet sedang kosong itu berarti teman akan mendapat kecepatan maksimal mendekati MIR yaitu sebesar 2 Mbps.

Penerapan CIR dan MIR pada RouterOS Mikrotik

Dalam hal management bandwidth RouterOS Mikrotik sendiri secara default sudah mempunyai fitur untuk memilih CIR dan MIR. Kalau teman hendak menerapkan nilai CIR dan MIR teman sanggup memanfaatkan fitur Limit At untuk memilih nilai CIR dan Max Limit untuk memilih nilai MIR. 

Contoh : untuk memilih nilai CIR silahkan teman klik hidangan Queues > Simple Queue > tab menu Advanced pada parameter Limit At silahkan tentukan nilai CIR nya, sebagai pola teman memilih nilai CIR yaitu sebesar 512 Kbps. Maka nilai 512 Kbps ini yang akan menjadi jaminan minimum kecepatan internet yang akan teman dapatkan.

Sedangkan untuk memilih nilai MIR teman klik hidangan Queues > Simple Queue > tab menu General, teman isi parameter Max Limit dengan nilai MIR atau maximum kecepatan yang akan teman dapatkan dikala jaringan sedang tidak sibuk.

Kesimpulan

Bagi seorang network eksekutif memilih besaran nilai CIR dan MIR akan sangat penting sekali terlebih dikala user di dalam jaringan yg teman kelola sangat bergantung dengan koneksi internet untuk keperluan kerja, alasannya yakni seorang network adminstrator akan di complain dikala traffic jaringan sedang padat dan ada salah satu user yang tidak sanggup terkoneksi ke internet, untuk itu teman harus memilih nilai CIR dan MIR untuk keperluan management bandwidth semoga tidak saling mengganggu satu sama lain.

Akhir kata, semoga goresan pena sederhana ini sanggup bermanfaat dan sanggup menambah wawasan sobat, mohon maaf bila ada kesalahan penulisan kata dan jangan sungkan untuk memperlihatkan saran ataupun memberikan pertanyaan di kolom komentar yang tersedia, terimakasih.

Share this post